Minggu, 20 Mei 2012

Tuhan,aku tak minta banyak hal

Tuhan..selamat pagi atau selamat siang dan selamat malam..Aku gatau di sana sedang musim apa. Penghujankah ? atau kemarau kah? Atau mungkin musim salju? pasti indah . kalau boleh kita ngobrol sebentar,aku belum pernah melihat salju . karena orang tua ku tak pernah mengajakku berlibur untuk melihat salju. Mungkin, kalau aku sudah cukup dewasa dan sudah bisa menghasilkan uang sendiri, aku bisa melihat salju dengan mata kepalaku sendiri. Apakah Kau tau tuhan ? aku suka sekali dengan salju. Apakah kau bingung bagaimana aku bisa suka dengan salju sementara aku blm  pernah melihat salju dan menikmatinya secara langsung. Yah,aku suka dengan salju walaupun aku cuma melihat salju buatan yang ada di mainan kotak kaca ku yang berisi boneka salju bersama saljunya yang indah. Didalam salju itu aku melihat ketenangan,dan kehangatan. Sekali lagi tuhan,mungkin kau bingung bagaimana aku bisa beranggapan kalau salju itu hangat sementara nyatanya salju bisa membuat kita mati kedinginan? apakah kau tau tuhan? menurut sebagian orang,salju itu bisa menghangatkan hati yang dingin.dan sepertinya aku pun beranggapan seperti itu. melihat salju buatan di mainan kotak kacaku turun seperti aslinya bisa menenangkan dan menghangatkan hatiku, salju itu kedamaian. Aku berjanji akan melihat dan merasakan dinginnya salju itu suatu saat nanti.
Oke kita akhiri percakapan tentang salju ini.


Tuhan,aku tau Kau tak prnah sibuk, aku tau Kau selalu mendengar isi hatiku, meskipun Kau tak segera memberi "pukpuk" dibahuku. aku tak perlu curiga padaMu soal Kau mendengarkan doaku atau tidak. Aku percaya telingaMu selalu bersedia mendengarkan curahan hati bagi orang yang percaya padaMu. Aku pecaya pelukanMu selalu terbuka bagi orang yang memerlukan kehangatan di dunia yang menggigilkan ini. Aku yakin tanganMu selalu siap menyatukan kembali kepingan-kepingan hati yang patah ini.


Masih tentang hal yang sama Tuhan, aku belum mau mengganti topik. Tentang dia. seseorng yang selalu kuperbincangkan lama saat bersamaMu. Seorang yang kusebut dalam setiap sujud ku padaMu.
Aku sudh tahu Tuhan, perpisahan yang Kau buat adalah sesuatu yang terbaik untukku. Aku mengerti bahwa Kau telah mempersiapkan seseorang yang lebih baik darinya. Tapi,, bukan berarti aku harus absen menyebut namanya dalam do'a ku kan?


Nah,kalau yang ini aku juga sudah tau. Dia sudah menemukan penggantiku. Entah lebih baik atau lebih buruk dariku. Atas alasan apapun aku harus turut bahagia mendengar berita itu, tak ada alasan untukku bersedih. Karena ia tak perlu merayakan kesedihannya seperti apa yang aku lakukan beberapa hari terakhir.. Seiring ia mendapatkan penggantiku, ia tak perlu merasa galau ataupun merasa kehilangan. Sungguh,aku tak pernah ingin dia merasakan sakit seperti apa yang aku rasakan. Tuhan,aku tak pernah ingin melihat kesayanganku terluka seperti luka yang belum kering di hatiku. Aku hanya ingin melihat dia bahagia dengan ku atau pun tanpaku .


Tuhan,tolong jangan tertawakan aku. Tentu saja aku menangis, dadaku sesak melihat semua itu berlalu begitu cepat. Apalagi melihat dia telah menemukan penggantiku,hanya dalam hitungan hari. Aku tak habis fikir, belum sempat aku membagi kebahagianku kepada orang lain, belum sempat aku membuat dia tersenyum dengan bahagia. Tapi dengan semudah itu dia merusak semuanya. Bukan berfikiran negatif, tapi nyatanya semua manusia mempunyai topengnya masing masing, mereka berganti peran sesukanya. Sementara aku belum cukup pintar untuk mengerti wajah dan kenampakan aslinya. Aku hanya melihat semua yang ia tunjukkan padaku tanpa melihat apa yang tersembunyi didalamnya. Aku tak tahu bagaimana kabar dia sekarang, bagaimana hubungan dia dengan kekasih barunya. Tapi,aku tak mau memperdulikan hal itu, toh itu bukan urusanku. Yang aku tau,pasti dia bahagia bersama kekasih barunya itu.


Aku percaya dia pasti sedang ada didalam hari hari yang indah dan di titik cinta setengah mati pada kekasih barunya itu. Tanpa memperdulikan ku, dan tidak membutuhkan aku dalam setiap harinya. Tuhan,aku mohon ambil isi dihatiku ini,dan berikan isi itu kepada orang yang menggantikanku, agar penggantiku bisa mencintainya setulus aku mencintainya. dan Tuhan,aku masih meminta hal yang sama seperti kemarin. Jagalah kebahagiaannya untukku. Bahagiakan dia untukku, Senyumnya adalah hal yang ingin selalu ku lihat. walaupun aku tau, bukan aku penyebab senyuman itu. Aku memang tak menyentuhnya. Tapi..dalam jarak sejauh ini, aku bisa memeluknya dalam doa. Semoga dia bisa merasakan hangatnya pelukanku.


Kadang aku berfikir, aku ingin terkena amnesia sejenak agar bisa melupakan semua sakit yang kurasa. Agar aku tak perlu menangisi sebuah perpisahan. Rasanya hidup akan indah jika kita mudah melupakan rasa sakit dan hanya mengingat rasa senang nan bahagia. Tapi,, aku tau hidup tak bisa seperti itu. Tuhan ingin kita merasakan sakit agar kita tidak menyakiti orang lain. Tuhan juga ingin kita merasakan bahagia agar kita senantiasa membahagiakan orang disekeliling kita. Tapi mengapa terlalubanyak orang yang menyakiti dari pada orang yang membahagiakan? entah lah, mungkin hatinya belum terbuka. Tapi Tuhan, bagiku rasa sakit yang terlalu sering bisa membuat orang menikmati sakit yang sedang terjadi. bahkan rasa sakit  itu bisa berubah jadi indah jika kita sudah terbiasa. Tapi Itu cuma dalam opiniku loh Tuhan, Kalau pendapatmu berbeda juga tidak apa apa. aku percaya Kau tau semua yang tak kami ketahui. Dan aku pun percaya bahwa pendapatMu lebih baik dari pendapatku.


Aku tak perlu meratap, Karena sepertinya dia sudah bahagia bersama kekasih barunya. Karena aku akan ikut senang jika itu benar.
Akhir percakapan, Seperti di bagian awal, aku tak ingin dia mearasakan pahitnya perpisahan, Aku juga tak berharap agar dia segera putus dari kekasihnya. Karena aku tau hati kecilnya akan menemukan dan memilih seseorang yang bisa membuat Tuannya bahagia. Tapi Tuhan, bolehkah aku tetap berharap agar hatinya memiilih seseorang yang tepat dan orang yang tepat itu aku? Bolehkah? jika boleh aku akan berterimakasih padamu tuhan. tapi jika Kau tak memperbolehkan semua itu, aku akan ikhlas, dan aku akan melakukan hal awal lagi,yaitu menyebutnya dan memeluknya dalam doa. Semoga kekasihnya bisa mengerti semua kebiasaan aneh nya seperti aku yang mengerti kebiasaan nya.


Tuhan,Kembali ke awal. Aku cuma ingin dia bahagia , dan itu sudah lebih dari cukup bagiku. Tolong jaga dia untukku Tuhan♥


a.n.p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar